Khamis, 10 November 2011

Bila airmata kita mengalir dek banyaknya desakan dan asakan
kita hanya membiarkan ia mengalir deras
tiada daya untuk menyapu air mata itu dengan jari jemari kita
apatah lagi menahan ia dari mengalir di pipi kita
sempit dada kita menahan sedu dan sedan
pada waktu itu kita memang mengharapkan
ada insan yang datang kepada kita
walau tanpa apa jua bicara
cukuplah sekadar berada di sisi kita
memberikan kekuatan dan sokongan
tapi selalunya kita hanya SENDIRIAN dalam keadaan itu.
Sunyi dan sepi mampu membunuh kita
kespian mengheret kita ke dunia kita sendiri
kesunyian menjadikan kita tidak terarah
kita hilang kawalan dan kita hilang jua penumpuan
kerana SUNYI.
Insan-insan yang tidak memahami akan memadangkan kita dengan jengkel
melihat kita sebagai manusia cengeng yang tiada tujuan
pedulikan anggapan itu
pedulikan apa jua pandangan mereka
kerana mereka hanya mampu berkata belakang kita
tanpa seorang pun yang sudi duduk bersama kita
untuk berkongsi air mata.
Apa yang kita rasakan sudah cukup berat
terbuku di kalbu
kita hanya mampu membisu
bagi kita itu lebih indah
dari berbicara dengan insah yang tidak endah
dari meluah rasa pada insan yang tidak kisah.
Apa yang kita rasai
Apa yang kita alami
tiada seindah kata untuk digambarkan
tiada secantik bahasa untuk diluahkan
ia hanya bermain di jiwa kita
Akhirnya, kita hanya mampu sujud dengan airmata
lalu memohon:
“Ya hayyu Ya Qayyum Birahmatika Astaghith…”


Dari Anas r.a dia berkata bahawa Nabi s.a.w apabila mengalami suatu kesulitan, baginda mengucapkan doa berikut:

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ

Maksudnya: “Wahai yang maha hidup, Wahai yang maha berdiri, aku memohon pertolongan dengan rahmat-Mu” (H.R al-Tirmizi)

Sabtu, 29 Oktober 2011

Aku ingin semua yang hadir dalam jiwaku adalah hakmu...
 Yang akan menjadi pemacu dalam kisah hidup...
 Yang kita jalani sehari hari karena aku cinta kamu…
Aku juga ingin hadirku adalah kekayaanmu.....
 Yang sempurna karena didalamnya ada pernak pernik sayangku buatmu..
Dalam suka dan duka dunia cinta aku ingin engkau juga paham...
 Akan semburan lava cinta...
 Yang sewaktu waktu bisa dahsat menghujani seluruh jiwamu ….
Selangkah semi selangkah semua ingin dalam janji kisah cinta...
 Yang kita jalani akan ringan terasa.....
 Karena kau hadir saat tepat ujung jarum asmara menusuk jantung hariku….

Selasa, 16 Ogos 2011

Ketika kamu melontarkan sesuatu dalam kemarahan,
 kata -katamu itu meninggalkan bekas seperti lubang di hati orang lain.
 Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang,
 lalu mencabut pisau itu.
 Tetapi,
 Tidak peduli berapa kali kamu meminta maaf,
 Luka itu akan tetap ada.
 Dan
Luka kerana kata – kata adalah sama buruknya dengan luka berdarah.

cintailah seadanya..

cinta tak akan muncul dengan sendirinya...
cinta tak akan terbangun jika tak dibangunkan..
 semua itu perlu perngorbanan...
 orang biasa tak akan menciptakan hubungan selaras..
 bersama cinta sejatinya..

Selasa, 9 Ogos 2011

bahagianya rasa...
jika selalu disampingnya....
ingin ku luahkan betapa aku menyintaimu....
jika dlu..
aku bersalah...
kini baru ku tahu sejauhmana sinar kesucian cintamu...
moga kini dan selamanya..cinta kita bersemi dan terus bersinar...

Ahad, 7 Ogos 2011

akhirnyer !!!

Syukur Alhamdulillah...akhirnyer brjaya jgk ak bkk blog nie...bile dh dpt bkk blog nie,mcm2x ak nk penuhkn...but xtau nk msukkn pe...just ak msukkn background and text jer...walaupown ak sibuk keje,tp smpat jgk ak wat blog yg xseberapa nie...hahahaha

Ahad, 24 Julai 2011

Mencari Sinar Abadi

Bicara hati yg sepi
Aku tak pernah berlari meninggalkanmu !
Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas
Aku masih disini…. Aku masih ada…
Namun sebait pun tak sempat lagi kukatakan

Hari ini ku hanya bisa berkata pada hati
Kerna tiada ruang yg mampu ku titipkan
Untuk mengulas kata hati yg leh buat kita sama2 memahami…
Namun tiada ku jemu demi mendapatkan kembali cinta sejati

Nyatanya aku bimbang x sempat menyatakan apa yg terbuku di hati
Kerana ragaku kini sedang tenat
Seandainya dikala ini Maha pencipta menjemputku
Tiada apa lagi yang mampu ku lakukan

Hingga ke saat ini ku mencari dan tercari apa yg sepatutnya ku lakukan
Ku rasakan diri ini terlalu kerdil..... namun mencintai mu adalah kemestianku
Menjauhimu umpama memancung leherku sendiri...
X sanggup utk ku lalui semua ini... Ku berdoa padamu Ya Allah